Novel
biografi ini berkisah tentang perjuangan Ruri, pecatur cilik
Indonesia dalam meraih gelar juara catur pelajar tingkat dunia.
Perkenalannya di bidang catur berawal pada usia 4 tahun, saat anak-anak
seumurannya lagi senang-senangnya mendorong mobil-mobilan. Ayah,
kakak-kakaknya, dan buku-buku caturlah yang mengajarinya tentang catur.
Tak ada guru professional ataupun sekolah catur mahal.
Maklum
saja, ayahnya seorang tukang bajai yang bahkan untuk makan dan
sekolah ke enam anaknya saja sudah pas-pasan. Untuk ongkos mengikuti
kejuaraan catur saja, orang tuanya seringkali berhutang.
Dengan
modal dasar kemauan, Ruri bisa menjuarai beberapa kejuaraan tingkat
daerah, nasional, terus menanjak ke tingkat ASEAN bahkan tingkat dunia.
Ruri juga telah berhasil memecahkan rekor MURI mengalahkan 200
pecatur secara simultan bersama pecatur cilik lainnya, Sean Winshand
Cuhendi. Prestasi lainnya yang juga mencengangkan untuk bocah seumuran
14 tahun, Ruri pernah diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke
Istana Negara untuk menerima penghargan Satyalencana Wirakarya.
Bukan
berarti saat ini Ruri sedang bergembira ria menikmati kesuksesan.
Nyatanya, Ruri masih harus berkerja keras untuk mencapai cita-citanya,
menjadi Grandmaster catur tingkat dunia. Bukan cuma untuk dirinya
sendiri, tapi juga untuk Indonesia.
publikasi : Apa Kabar Indonesia, TV One, Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar